Wednesday, March 30, 2011

Psikosomatis

Secara tiba-tiba , saya kedatangan tamu yang tak diduga-duga sebelumnya .Dia adalah saudara jauh saya, sudah menjadi seorang ibu dan memiliki tiga orang anak .Beliau meminta bantuan menemaninya dalam pemulihan jiwanya yang sedang terganggu. Sekilas bukan masalah yang berat, karena kenyataannya, di liat kasat mata , keadaannya baik-baik saja, tidak seperti orang yang sakit parah misalnya, sakit tipes, ginjal atau penyakit -penyakit yang benar-benar nyata adanya.


Bila di ajak bicara, biasa-biasa saja tidak ada hal yang melantur kata-kata yang keluar dari mulutnya, hidupnya menurut orang yang melihatnya , menegah keatas semua keinginnannya selalu di penuhi , tidak ada kesusahan dalam segala pemenuhan kebutuhan sandang pangan terpenuhi, rumah cukup baik berada di jakarta selatan, anak-anaknya baik-baik semua, segalanya baik dari pakaian, sekolah, kebutuhan yang lain-lain terpenuhi semua, suaminya sangat memperhatikannya, begitu juga kedua orangtuanya sangat-sangat melindunginya , apapun yang di minta oleh anaknya selalu di penuhi bahkan untuk cucu-cucunya sekalipun.

Sangat sempurna kehidupannya, nyaris tidak ada kesulitan ekonomi.


Kami akhirnya tinggal bersama-sama, saya hanya berusaha untuk mendampinginya dari hari-ke hari, minggu- keminggu, bulan kebulan. Menurut saya kemajuan sudah ada walaupun ini hanya batas level yang kecil sekalipun. Dalam sejarah hidupnya ia sangat tergantung dengan orang tuanya , mentalnya tidak terdidik secara nyata dalam mengarunggi kehidupan dunia yang penuh dengan hal - hal yang terkadang di luar norma-norma agama. Kedewasaan seseorang akan terbentuk apabila ia mengalami suatu benturan-benturan di dalam sosial lingkungan serta selalu di isi dengan ilmu=ilmu yang berkembang terus. Tentunya berbagai faktor yang lain menjadikan seseorang belajar terus dan terus sampai akhirnya menyadari hidup ini adalah anugrah yang patut di syukuri, apapun itu adanya.


Kemungkinan karena kehidupannya serba mudah dia dapatkan , serta kurangnya sosial ke lingkungan luar, menyebabkan rasa bahagia, senang, gembira, hilang ...............Rasa itu benar-benar hilang, Ia tidak merasakan apa-apa, hambar-hambar saja yang ia rasakan...... hanya ada rasa takut dan pikiran-pikiran negatif yang selalu menghampirinya. Beliau sama sekali tidak bisa merasakan ketika melihat kelucuan-kelucuan ,lelucon yang benar-benar mengundang tawa......tatapannya hampa, raut wajahnya tidak menunjukkan expresi yang mengambarkan kegembiraan , hanya datar-datar saja. ia mengalami kejenuhan yang sangat-sangat luar biasa dalam menjalani rutinitas sebagai seorang ibu . Bisa di bayangkan olehku dan di rasakan semangatnya pun hilang dalam hidup, sungguh suatu cobaan yang berat dalam dirinya, tapi di balik itu semua, ia sangat beruntung di bantu oleh orang-orang sekelilingnya yang sangat mencintainya.

Sayapun di bimbing oleh seseorang yang juga mengalami hal yang sama dari beliau itulah saya mendapatkan tuntunan dan arahan, di samping mendekatkan diri kepada ALLAH SWT.


Beruntung sekali , Alhamdullilah saya mendapat bimbingan dan Arahan , ini merupakan pengetahuan , ilmu yang sangat berharga sekali yang saya peroleh. Sehingga saya dapat membimbingnya dengan mudah, memberikan motivasi , menghidupkan kembali semangatnya, memberikan dorongan moral-moril sekalipun , mendengarkan curahan-curahan hati nya dari pikiran-pikiran yang negatif , selalu menghampirinya di saat ia sedang mengalami keterpurukan, mengajaknya untuk beraktifitas dan menyibukkan diri, sehingga tenggelam di dalam kesibukannya ,ia tidak sempat untuk berpikir negatif yang selalu menghampirinya seperti bola liar.


Saya sangat berterima kasih kepada beliau yang telah membimbing saya, untuk menyembuhkan kembali saudara saya. Mudah-mudahan beliau diberikan keberkahan selalu, serta sehat walafiat tentunya beserta keluarganya oleh ALLAH SWT, .............Amien.


Menurut beliau ini merupakan PSIKOSOMATIS (gangguan fisik yang disebabkan oleh psikis),

pastikan dalam tahap terapi atau bimbingan , saya harus menghidupkan kembali atau di rangsang fungsi alat indra nya , seperti mata, hidung, telinga. Dengan menjalankan atau dinaikkan kembali sense dari panca indra nya otomatis perasaan itu akan muncul kembali. Dengan berjalannya waktu, memang butuh waktu yang lama , tidak sejam dua jam tentunya , itu semua tergantung orang , tiap individu berbeda-beda.


Semoga ya ALLAH , berikan kesembuhan yang berarti, agar jasmani dan rohaninya sehat selalu, meskipun saya sendiri, masih terheran-heran ternyata ada saja, penyakit, ini yang sebelumnya saya sama sekali , tidak menduga-duga , seseorang yang terlihat begitu sempurna, dalam kehidupannya, kesempurnaannya itu justru ia mendapat cobaan , semoga ia sehat seperti sedia kala. Amien..............................love u ......

No comments:

Post a Comment